Semua Bisa Jadi Pengusaha, Simak Kisah Mantan Kuli Bangunan Cetak Milyaran Rupiah!
Pernah mendengar es krim dengan merek Vanessa?
Es krim lezat dengan jenis hard ice cream yang mempunyai berbagai jenis rasa ini berasal dari kota Samarinda. Beberapa cabangnya seperti di Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Berau, Bontang, Makassar, Manado, Batam dan Jakarta Pusat tepatnya di daerah Kemayoran menghasilkan omzet milyaran rupiah per bulan.
Lalu, siapa figur di balik kesuksesan es krim ini?
Namanya Bapak Sanawi, founder sekaligus pemilik es krim Vanessa yang saya temui dalam acara Telkomsel myBusiness Solutions di Samarinda, 8 November 2017.
related article: Siapa Orang Di Belakang Layar Entrepreneur Yang Sukses?
Awalnya, Pak Sanawi merantau dari Blora ke Jakarta sebagai kuli bangunan. Pekerjaan kuli bangunan tentunya tidak seperti pekerja kantoran yang setiap hari bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan yang tetap. Ada masanya di mana Pak Sanawi tidak bekerja karena sudah selesainya proyek bangunan dan harus menunggu cukup lama untuk bekerja di proyek kembali.
Karena tidak menentunya pendapatan, Pak Sanawi mencoba berjualan es krim keliling untuk mengisi waktu saat menunggu pekerjaan kuli bangunan ada kembali. Saat menjadi pedagang es krim keliling, Pak Sanawi mendapatkan penghasilan yang lebih besar dibandingkan ketika menjadi kuli bangunan. Dari situ, dia mantap untuk banting setir dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan menjadi pedagang es krim keliling.
Mengapa memilih berjualan es krim keliling? Alasannya ternyata sederhana, karena es krim disukai semua orang terutama anak-anak dan juga mudah membuatnya.
Setelah menjalankan usaha dagang selama beberapa waktu, Pak Sanawi datang dengan ide pengembangan usahanya dengan cara menjual konsep es krim Vanessa. Konsepnya pun diterima dengan sangat baik terutama di pulau Kalimantan sehingga banyak mitra yang tertarik untuk bekerja sama dan berdirilah beberapa cabang seperti yang disebutkan di atas.
Menurut Pak Sanawi, kunci sukses pengembangan usahanya adalah karena dia memanfaatkan teknologi. Dia menyadari bahwa saat ini teknologi memegang peranan penting apabila seseorang ingin mengembangkan usahanya. Es krim Vanessa memiliki situs yang dapat diakses siapa saja yang ingin mermitra dengan Pak Sanawi. Dari sana, calon mitra dapat mempelajari cara pemasaran, mendaftar menjadi mitra dan membayarnya hanya melalui internet.
related article: Kamu Punya Bisnis Online? Hati-Hati Dengan 4 Kesalahan Yang Sering Terjadi!
Selain itu, sekalipun ada tantangan dalam mengembangkan usahanya, Pak Sanawi tetap berusaha sambil berdoa dan tetap semangat menghadapinya. Selangkah lebih maju, Pak Sanawi memberikan pelatihan kepada calon mitranya tentang bagaimana cara memasarkan es krim Vanessa. Pak Sanawi juga turun langsung menyeleksi lokasi di mana es krim Vanessa akan dipasarkan. Pembinaan juga diberikan kepada mitranya yang sedang mengalami penurunan omset. Begitulah cara Pak Sanawi merangkul mitranya untuk maju bersama.
Semangat terus Pak Sanawi. Semoga bisnis Bapak bisa terus berkah dan buka lapangan pekerjaan di tanah air!
Mia Damayanti / Sales
Dapatkan potongan 20% untuk konsultasi, buat PLAN, dan review rencana keuangan kamu bersama QM Planner selama periode Desember 2017 – Januari 2018.
Pendaftaran dan info lebih lengkap, silakan hubungi Nita di 08111500688 melalui telepon atau WhatsApp.
Kisah Sukses UKM Kreatif Tanjung Pinang Menembus Pasar Luar Negeri
Ibu kota provinsi Kepulauan Riau ini merupakan salah satu tempat bersejarah pusat peradaban Melayu. Lokasinya unik, dekat dengan negara tetangga Indonesia yaitu Singapura dan Malaysia.
Apakah nama daerah ini? Kalian pasti sudah bisa menebaknya…. Ya benar, jawabannya Tanjung Pinang.
Ada apa di kota ini? Tentu saja kuliner khas, makan serba enak dan UKM Kreatif yang juara.
Salah satu peserta UKM Kreatif yang menarik adalah Mirza Ayunda Pratiwi. Kenyataan bahwa oleh-oleh makanan khas Riau yang relatif tidak bertahan lama memberi peluang bagi Mirza untuk menciptakan suvenir berupa tanjak.
Tanjak merupakan sebuah topi khas Melayu yang dipakai bersama dengan pakaian adat Melayu. Awalnya Mirza membuat tanjak karena kecintaannya pada budaya lokal dan untuk digunakan sendiri.
Tanjak buatannya mulai diperkenalkan untuk dijual saat kegiatan Festival Pulau Penyengat diadakan pada Februari 2016 dan ternyata banyak peminatnya. Tanjak yang Mirza jual diberi merek Tanjak Betuah, yang artinya tanjak yang mendatangkan keberuntungan. Kini Tanjak Betuah bukan hanya dipesan sebagai oleh-oleh di dalam negeri tetapi pangsa pasar topi khas ini sudah merambah ke negara tetangga, Malaysia.
Mirza yg hadir di acara pelatihan Seri Kelas Keuangan UKM Kreatif BEKRAF dengan QM Financial belajar mengenai mengatur keuangan usaha.
Sudah pernah mencoba memeriksa berapa persentase pengeluaran variabel terhadap omset? Atau, sudah pernah menghitung berapa persentase pengeluaran tetap terhadap penjualan?
Belum tahu bedanya pengeluaran variabel VS pengeluaran tetap? Sila baca rumus sakti yang satu ini!
Semoga dengan pengelolaan keuangan usaha yang benar, Mirza dan Tanjak Betuah dapat mengembangkan lebih banyak pengrajin tanjak di sekitar Tanjung Pinang.
related article: BEKRAFxQM BENGKULU
Hubungi WA 08111500688 untuk ketersediaan pelatihan serta konsultasi keuangan bisnis sekarang!
Tim QM Financial
Menjadi Jagoan Finansial (Batch 1 – Guru)
Kalian masih ingat kan dengan Pesta Pendidikan (PEKAN) pada 21 Mei 2017 yang bertempat di fX Sudirman, Jakarta?
Menjadi Jagoan Finansial (MJF) adalah kelanjutan dari Janji Publik di acara tersebut yang merupakan kegiatan pelatihan guru (workshop) tentang konsep literasi keuangan. Workshop yang diadakan di Jakarta, Lampung dan Maluku akan mengajarkan contoh pengelolaan uang yang bijak kepada guru-guru serta ajakan untuk menjalankan program konsep literasi keuangan bersama dengan peserta didiknya.
Pelatihan MJF pertama telah dilaksanakan pada Sabtu, 26 Agustus 2017 yang dihadiri sebanyak 21 orang guru mulai dari jenjang TK sampai dengan Menengah Atas. Workshop dimulai tepat pukul 08.00 dan Najelaa Shihab, pendiri Cikal, sebuah institusi pendidikan bertaraf internasional sebagai narasumber yang pertama. Najelaa berbagi bahwa semua guru harus memiliki dan mencapai cita-citanya. Menurutnya, untuk menuju cita-cita, para guru harus memiliki 4K yaitu Kemerdekaan, Kompetensi, Kolaborasi, dan Karir.
Narasumber kedua adalah Ligwina Hananto, pendiri sekaligus CEO QM Financial mengajarkan pengelolaan keuangan yang bijak kepada para guru. Tidak berhenti di situ, Ligwina juga mengenalkan konsep Menghasilkan uang – Belanja – Beramal – Menabung (MBBM) sehingga anak tahu bagaimana menyikapi kebutuhan serta pengelolaan keuangan yang bijak sejak usia dini.
Di akhir workshop, para guru dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok sesuai dengan tingkatan mengajarnya di sekolah yaitu TK – 3SD, 4-6 SD, dan SMP – SMA.
Kelompok TK – 3 SD membuat kegiatan yang dinamakan “Pre – Primary Got Talent”. Dalam kegiatan ini peserta didik diajak untuk unjuk kebolehan dengan pementasan seni dan memasak. Uang yang didapatkan dari kegiatan ini akan disumbangkan dan sebagian lagi disimpan untuk modal kegiatan selanjutnya.
Tema “Market Day” dipilih oleh kelompok kedua (4-6 SD) yang menjadi penjual barang dagang yang mereka produksi kepada adik-adik kelas. Kakak kelas 5-6 SD akan membantu sebagai kasir dan melaporkan pencatatan keuangan secara sederhana. Sama seperti halnya kelompok pertama, uang hasil kegiatan ini akan disumbangkan dan sebagian lagi disimpan untuk modal kegiatan berikutnya.
Kelompok terakhir juga memilih tema “Market Day” dengan melakukan penjualan secara offline maupun online. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan beragam profesi sebagai sumber penghasilan.
Related article: Pesta Pendidikan 2016
Ingin bisa “Menjadi Jagoan Finansial” yang sebenarnya? Karena antusiasme yang besar, workshop ini akan kembali diadakan pada 23 September 2017!
Yuk, buruan daftar dan sampai bertemu!
-Marhaini-
Finance Department
Coba Cek Fasilitas Reimbursement di Kantormu! Jangan-jangan Ini Salah Satu Bom Waktu Yang Siap Meletus!
Hari itu Eva duduk bersama Mia teman satu divisinya. Mereka memutuskan untuk ngopi sore-sore di cafe lantai dasar gedung kantor. Eva sedang stres berat!
QMPC X-Press Bali, 11 Juni 2016
Yuk, tingkatkan literasi finansial kamu dan keluarga dengan ikutan QMPC X-Press! Daftarkan diri untuk belajar membuat PLAN sendiri.
#FinClicSeries Menuju Bangku Kuliah, 18 Mei 2016
Seperti apa perhitungan Dana Pendidikan S-1 untuk anak remaja?
QMPC X-Press, Level 1 Batch 35, 28 Mei 2016
Yuk, tingkatkan literasi finansial kamu dan keluarga dengan ikutan QMPC X-Press! Daftarkan diri untuk belajar membuat PLAN sendiri.
Writing Workshop: 11 Langkah Mudah Menulis ala Hanny @beradadisini
Halo! Apakah ada di antara kamu yang tidak suka menulis tetapi terpaksa harus menulis? Atau, ingin bisa menulis dengan lebih baik?
Communication Skill For A Better You!
Selasa siang 9 Februari 2016 lalu, ada yang nggak biasa di kantor QM Financial. Biasanya, kantor kami kedatangan klien untuk konsultasi atau sebaliknya, tim QM yang memenuhi undangan dari berbagai instansi untuk mengisi sesi training atau seminar keuangan.
6 Langkah Praktis Memilih Asuransi Kesehatan Untuk Karyawan Perusahaan
Asuransi kesehatan adalah salah satu non cash benefit yang sangat dirasakan manfaatnya bagi karyawan perusahaan. Nggak heran, karena biaya pelayanan kesehatan relatif tinggi, apalagi biasanya fasilitas ini tidak hanya dinikmati oleh para karyawan, melainkan juga untuk keluarga karyawan.